Translate

10 Nov 2012

Mengapa Logo LINUX Penguin ?



     Dasar dari tulisan saya yang ini adalah membayangkan ada yang bertanya    " Mengapa lambang dari LiNUX adalah pinguin 8-| ?"  adalah seorang user linux !! ya meskipun bukan master ... hehe 
     Ternya e ternyata Pinguin yang menjadi simbol Linux ini memiliki sejarah yan unik . Tidak seperti sistem operasi lainnya yang menggunaka simbol yang terlihat hebat . seperti Windows yang menggunakan jendela sebagai simbolnya dan Apple yang memilih simbol buah apel. Linux justru memilih simbol seekor Pinguin dengan perut yang besar yang terduduk dan terlihat santai.




                                    Tux ( logo linux )

      Hal ini teryata karena sang pencipta Linux yaitu Linus Benedict Torvals pernah digigit oleh binatang tersebut. Pada saat Linus berlibur  ke daerah selatan. Disanalah dia bertemu seekor pinguin yang pendek yang  menggigit jarinya hingga ia terserang demam. Kejadian yang lucu ini merupakan awal terpilihnya pinguin sebagai logo Linux. =D7 =D7 =D7

         Lalu oleh seorang seniman yang bernam Larry Ewing dipih untuk membuat gambar penguin yang akan digunakan.


Linus Benedict Torvals (pencipta Linux)

Name:  456px-larry_ewing_linuxtag2007_berlin.jpgViews: 20Size:  23.4 KB
Larry Ewing, Perancang Maskot Penguin Tux



      hal ini karena para pengembang merasa bahwa Linux sudah memerlukan sebuah logo (1996), dan nama yang terpilih adalah dari usulan James Hughes yaitu "(T)orvalds (U)ni(X) -- TUX!".        Lengkaplah sudah logo dari Linux, yaitu seekor pinguin bernama Tux.
selain itu juga penguin dipilih sebagai simbol karena untuk melambangkan kemandirian linux dari vendor-vendor  besar software OS, kebebasannya dan ketangguhannya. Seperti penguin yang mandiri, bebas dan tangguh di iklim dingin.  
        Hingga sekarang logo Linux yaitu Tux sudah terkenal ke berbagai penjuru dunia. Orang lebih mudah mengenal segala produk yang berbau Linux hanya dengan melihat logo yang unik nan lucu hasil kerjasama seluruh komunitas Linux di seluruh dunia.

Sumber : poho deui
Comments
0 Comments

Tidak ada komentar:

Posting Komentar